THE BASIC PRINCIPLES OF IKN

The Basic Principles Of IKN

The Basic Principles Of IKN

Blog Article

Zakki yakin akan ada investor yang masuk ke IKN, mengingat pemerintah sudah jor-joran untuk menarik Trader, namun ia ragu apakah kebutuhan dana dari Trader akan tercapai.

“Nah Indonesia justru di tengah ancaman resesi world wide membangun mega proyek. Nah ini kan namanya kasih beban baru kepada APBN dalam konteks yang tidak tepat,” kata Bhima.

Situasi ini, kata Bhima, membuat para investor asing cenderung melihat situasi di negara asal mereka dan menghindari infrastruktur sebagai salah satu proyek yang berisiko. Dalam kondisi seperti ini, pengerjaan proyek secara business enterprise-to-business kecil kemungkinan akan terjadi.

“Investor tidak akan selamanya menganggap uang yang mereka berikan sebagai hibah, tetapi ada juga investasi dalam bentuk utang. Itu yang harus diwaspadai ke depan,” ujarnya.

Bagaimana rasanya hidup di sekitar pembangunan megaproyek yang akan menjadi warisan Presiden Jokowi ini?

Syamsyiah, istrinya, bercerita bahwa air dari sungai di belakang rumah mereka itu dulunya bahkan menjadi sumber air minum mereka.

Rumah sakit masih juga masih dibangun dan, menurut pemerintah, baru akan difungsikan lantai dasarnya sebagai layanan device gawat darurat saat upacara 17 Agustus digelar. Masih banyak fasilitas-fasilitas publik yang juga perlu dibangun.

Tak seperti sebagian tetangganya yang terpaksa menjauh dari IKN demi tanah yang lebih murah, Budi dan istrinya masih punya tanah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah lama mereka.

The city is designed for sustainability and preserving its surrounding Kalimantan forests, targeting 80% of mobility to get supported by IKN public transportation, biking, or strolling and drawing all of its energy from renewable resources and allocating 10% of its area to foodstuff manufacturing.[50] Although, critics have voiced a lot of worries regarding the effect of Nusantara within the wildlife.

Keterangan gambar, Para santri belajar dan beraktivitas di ruangan yang berdebu akibat proyek pembangunan di sekitar pesantren

Warga yang masih bermukim di desa tersebut menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka. Teras rumah, kendaraan yang diparkir, hingga tanaman di sekitar telah berselimut debu.

“Pembangunan IKN ini membutuhkan work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengklaim jumlah pengusaha yang menyatakan komitmen berinvestasi dalam bentuk letter of curiosity twenty five kali lipat lebih banyak dari lahan yang tersedia.

Report this page